Tampilkan postingan dengan label Laboraturium. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laboraturium. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Agustus 2015

Orang Barat Kagum dan Mebenarkan Cara Islam Menyembelih Sapi

Jelang hari raya Idul Adha atau dikenal dengan hari raya qurban, ada baiknya kita menyimak informasi berikut untuk menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Baru-baru ini diketahui bahwa ilmuwan barat sangat terkejut dengan cara penyembelihan sapi yang dilakukan oleh umat Islam. Apa yang membuat baratterkejut? Berikut akan kita ulas secara mendalam.
Subhanalaah, Semakin Maju Penelitian Ilmiah Semakin Membuktikan Kebenaran Islam
 
Dalam Islam telah ditegaskan, janganlah kalian memakan daging sapi tanpa disembelih terlebih dahulu. Dan ternyata ajaran Islam ini membuat ilmuan barat terkejut. Simak penelitian ini.
  1. Nabi Muhammad tidak pernah mengenal dan mempelajari ilmu cardiology, akan tetapi syari'at beliau telah membuktikan penelitian ilmu modern.
  2. Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh dua orang staf ahli yaitu Prof. Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim dari jurusan peternakan dari universitas terkemuka di Kota Hannover, Jerman. Keduanya memimpin sebuah tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?
  3. Kedua orang ini merancang penelitian yang sangat canggih dengan menggunakan sekelompo sapi yang sudah cukup dewasa. Mereka telah menyiapkan microchip yang disebut Electro-Encephalograph (EEG) untuk dipasangkan pada permukaan otak kecil sapi-sapi tersebut. Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di bagian jantung sapi-sapi tersebut juga telah disiapkan Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.
  4. Untuk meminimalisir kesalahan, sapi-sapi terlebih dahulu dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang sudah terpasang di tubuh mereka selama beberapa minggu. Setelah adaptasi dirasa cukup, maka sebagian sapi disembelih dengan metode barat yaitu dengan cara dipingsankan. Sebagian lagi disembelih menggunakan syariat islam seperti yang sudah kita ketahui.
  5. Penyembelihan dalam syariat Islam dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam yang langsung memotong tiga saluran pada leher depan, yaitu: saluran nafas, saluran makanan, serta2 buah pembuluh darah, yaitu: vena jugularis dan arteri karotis.
  6. Sangat penting juga untuk diketahui bahwa syariat Islam tidaklah merekomendasikan metode atau cara menyembelih dengan dipingsankan. Namun sebaliknya, metode barat bahkan mengharuskan metode memingsankan dahulu sebelum hewan tersebut disembelih.
  7. Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu.
  8. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:
Penyembelihan Menurut Syariat Islam
Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:
- Pertama
Pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.
- Kedua
Pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.
- Ketiga
Setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).
- Keempat
Karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.
Penyembelihan Cara Barat
- Pertama
Segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).
- Kedua
Segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).
- Ketiga
Grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik dari dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.
- Keempat
Karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.
Bukan Ekspresi Rasa Sakit
 
Meregangkan otot dan meronta-ronta pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit dari sapi yang disembelih. Ini sangat mengejutkan dan diluar dugaan kita sebelumnya. Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar.
Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.
Subhanallah. Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia ini.
Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena aku sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Dan yang paling penting, aku dapat mengerti hikmah dari salah satu Syariah Islam dan keberkahan yang tersimpan di dalamnya.(ar)

Selasa, 28 April 2015

Alasan Kenapa Islam Melarang Kencing Berdiri




Jauh hari sebelum berkembeng pesatnya ilmu kedokteran, nabi Muhammad SAW. Sudah melarang keras ummatnya untuk kencing berdiri namun sekarang Sudah menjadi  hal yang lumrah cara kencing laki-laki dilakukan dengan cara berdiri, kencing berdiri selain secara etika kurang baik karena hewan pun melakukan kencing dengan berdiri. Sebagai manusia, haruslah ada pembeda perilaku antara manusia dan hewan salah satunya dengan cara kencing yang lebih sopan dan memiliki unsur menyehatkan.

Sekarang ini di toilet mana pun, termasuk di pusat perbelanjaan macam mal hingga di tempat umum lainnya sampai terminal sekalipun, kita menemukan toilet khusus untuk kencing laki-laki pasti posisinya menggantung (urinal) dan ‘memaksa’ kaum lelaki melakukan kencing dengan berdiri.

Kenyataannya, kebiasaan kencing dengan posisi berdiri memiliki risiko kesehatan. Ilmu kedokteranpun sudah menemukan alasan larangan nabi tersebut. Berikut penjelasannya:

Padahal Tahukah Anda? Kencing Berdiri Untuk Pria Ada Risiko Kencing Batu

Bahwa kencing berdiri bisa menyebabkan berbagai masalah dalam tubuh kita? Salah satunya kencing batu.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar nama penyakit yang satu ini, salah satu penyebabnya bisa saja karena cara kencing Anda yang salah, saat Anda kencing berdiri, terjadi stasis atau pengendapan air seni Anda di dalam kandung kemih yang menyebabkan konsentratnya mengendap dan membuat endapannya mulai tersusun untuk membentuk batu kandung kemih.

Disini sedikit penjelasan cara kencing yang baik yaitu cara kencing dengan cara duduk atau lebih tepatnya dengan cara jongkok. Kenapa harus jongkok? Ini dia penjelasannya: 

Kenapa harus jongkok? Ini dia penjelasannya: 

1.  Aliran Kencing Akan Lebih Baik dan Sehat
Saat kita jongkok sempurna seperti saat buang air besar, kandung kemih kita akan tertekan dan semua air seni kita akan keluar dari tubuh tanpa bersisa & usahakan batuk-batuk kecil agar lebih tertekan lagi kandung kemih kita dan tidak bersisa lagi air seni kita. Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membuat peningkatan tekanan intra vesica (kandung kemih) yang membuat aliran urin yang dikeluarkan menjadi lebih baik.

2.  Agar Lebih Tuntas
Saat kita buang air seni dengan jongkok biasanya di ikuti kita buang gas (membuang sisa metabolisme lagi dan jarang sekali terjadi saat buang air seni dengan berdiri).

3.  Posisi Berdiri Menyisakan Air Kencing
Saat kita buang air seni dengan berdiri kandung kemih kita tidak tertekan sehingga air seni masih tertinggal sebagian dalam tubuh, stasis yang terjadi dan kemungkinan untuk pembentukan batu kandung kemih menjadi meningkat.

Maka dari itu mari kita membiasakan kencing dengan cara jongkok, bila berada di toilet umum maka pilihlah toilet yang tertutup atau kamar kecil dan tidak menggunakan toilet kencing yang menggantung (urinal). Bagaimana pun langkah kecil ini bisa menghindarkan kita dari penyakit yang tentunya kita semua hindari. 
Sumber segala ilmu adalah Al-Qur’an dan Hadist.

Sabtu, 06 Desember 2014

Ilmiah Pertegas Larangan Memakai Perhiasan Emas Bagi Pria

Pria Memakai Kalung Emas


Emas merupakan salah satu perhiasan yang banyak disukai oleh para wanita. Emas terbuat dari bahan pertambangan. Emas banyak digunakan kaum wanita, karena wanita ingin selalu tampil lebih cantik dan anggun menggunakan emas. Selain wanita banyak sekali akhir-akhir ini para pria juga ikut ikutan menggunakan perhiasan emas ini. Para pria menggunakan emas kerena ingin tampil layaknya orang kaya. Namun apakah boleh kaum pria menggunakan emas ? 

Jika menurut islam emas sebenarnya tidak boleh digunakan oelh kaum pria. Karena emas itu hanya untuk kaum wanita saja, seperti kata nabi Muhammad SAW dalam suatu hadist dituliskan " Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para pria”. (HR. An Nasai dan Ahmad).
Selain hadist nabi telah mengatakan demikian, larangan penggunaan emas untuk pria juga dapat dijelaskan secara ilmiah. Emas mengandung suatu senyawa atom yang mampu menembus kulit terdalam. Jika para pria menggunakan emas ini dalam jangka waktu yang panjang atau cukup lama maka atom emas tersebut dapat masuk ke peredaran darah mereka. Bukan hanya itu urin mereka pun juga akan ikut tercemar oleh atom emas berukuran kecil ini. Penyabaran atom emas dalam tubuh ini dikenal dalam dunia kedokteran dengan nama migrasi emas. Dan jika hal itu terjadi maka akan menyebabkan penyakit alzheimer.

Penyakit alzheimer atau zheimer merupakan penyakit yang menyebabkan kaum pria kehilangan mental dan fisiknya sehingga dia akan kembali ke masa kanak kanaknya. Alzheimer ini bukanlah tanda penuaan alami namun merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.

Emas diperbolehkan dikenakan oleh para wanita karena atom yanng berukuran kecil pada emas mampu dibuang ketika wanita tersebut melakukan menstruasi setiap bulanya. Sedangkan disisi lain pria tidak diperbolehkan menggunakan karena kandungan atom emas ini tidak mampu dibuang dalam tubuhnya melalui menstruasi.

Sebenarnya Islam telah melarang kaum pria untuk tidak menggunakan emas, karena islam itu sebenarnya memberikan kita yang terbaik dan islam itu sebenarnya sayang terhadap kita. islam memberikan jalan terbaik untuk kita agar tidak terkena penyakit tersebut. Akan tetapi kita malah melanggarnya. Mungkin kita hanya akan mendapatkan penyesalan. Sebelum penyesalan itu datang jangan menyia-yiakan hidup. Karena hidup kita ini hanya sementara dan hanya satu kali.

Jadi, untuk para pria sebaiknya anda jangan menggunakan emas lebih baik anda berikan emas tersebut kepada wanita yang anda sayang. Karena kita akan lebih bahagia ketika kita dapat berbagi dan kita bisa membuat orang lain merasa bahagia. Jika anda ingin menggunakan perhiasan lebih baik anda menggunakan perak saja karena akan lebih aman.
Demikian alasan ilmiah mengapa pria tidak boleh memakai emas. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 29 November 2014

SEKALI MEMBENTAK SEBABKAH 1 MILYAR LEBIH SEL OTAK ANAK RUSAK

 

Bagi seorang ibu yang memiliki anak yang rewel atau agak nakal. Sepertinya sangat sulit untuk menahan diri untuk tidak membentak. Tapi taukah Bunda…?? dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga.”

PENELITIAN ILMIAH

Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah.

Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya.

Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu, juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

EFEK GELOMBANG SUARA BENTAKAN

Efek dari gelombang ketiga yakni kemaran orang tua adalah bersifat destruktifnya terhadap sel-sel otak anak yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak.

Efek kerusakan pada sel-sel otak akan lebih besar pada anak-anak yang dijadikan sasaran bentakan ini. Pada remaja dan orang dewasa mengalami kerusakan yang tidak sebesar anak-anak, tapi tetap saja terjadi kerusakan.

Efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya. Mereka lebih banyak melamun serta termasuk lambat dalam memahami sesuatu. Orang-orang ini biasanya mudah meluapkan emosi negatif seperti marah, panik atau sedih. Mereka biasanya seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, karena kesulitan memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Semuanya akibat dari sel-sel otaknya yang aktif lebih sedikit dari yang seharusnya.

PERLU KEDEWASAAN

Oleh karena itu, sebagai orang tua, pendidik, ataupun orang yang lebih tua dari ‘mereka’, sebaiknya memilih sikap yang lebih kreatif dalam menghadapi tingkah anak yang mungkin kurang baik. Seringkali orang tua bukan mencegah, mengarahkan, dan membimbing sebelum kesalahan terjadi. Seharusnya orang tua mempertimbangkan tingkat perkembangan kejiwaan anak, sebelum membuat aturan. Jangan menyamakan anak dengan orang dewasa. Orang tua hendaknya menyadari bahwa dunia anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Jadi, ketika menetapkan apakah perilaku anak dinilai salah atau benar, patuh atau melanggar, jangan pernah menggunakan tolok ukur orang dewasa.

Mari yuk selalu memberi pujian tulus dan pelukan kasih sayang kepada anak-anak kita agar kelak menjadi anak yang cerdas berjiwa penuh kasih sayang.

Sumber : Nutrisi Gemuk Sehat Anak

Minggu, 23 November 2014

Nasi Mengandung Arsenik (Zat Penyebab Kanker)

Nasi Putih (istockphoto)

Nasi memang telah lama menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Umumnya warga Asia. Selain sebagai sumber energi, nasi juga memiliki sederet manfaat kesehatan yang luar biasa. Mulai dari bebas kolesterol, kaya vitamin, mengurangi risiko tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi.

Namun, studi yang belum lama ini dilakukan cukup meresahkan tentang nasi. Para peneliti menemukan bahwa nasi ternyata banyak mengandung zat arsenik anorganik yang diketahui merupakan salah satu penyebab kanker.

Hal tersebut, lantas membuat para peneliti merekomendasikan anak-anak untuk tidak mengonsumsi nasi lebih dari dua kali per bulan.

Seperti dilansir foodbeast, dalam temuan tersebut, para peneliti dari Consumer Reports menganalisis data FDA pada 656 makanan yang mengandung beras dan menemukan tingkat arsenik anorganik yang terkait dengan berbagai jenis kanker.

Arsenik dikenal terkandung dalam banyak makanan, termasuk buah-buahan, biji-bijian dan sayuran. Umumnya, makanan itu menyerap arsenik dari tanah dan pestisida. Namun, menurut para peneliti, beras menyerap arsenik lebih mudah daripada kebanyakan tumbuhan lain.

"Kandungan arsenik dalam makanan kita adalah masalah kesehatan masyarakat yang nyata dan kami pikir penting untuk mengurangi asupannya," ujar Dr Michael Crupain, salah seorang peneliti Michael Crupain.

Berdasarkan paparan laporan studi, mengonsumsi arsenik dalam waktu jangka panjang mampu meningkatkan risiko kanker kulit, kandung kemih, dan paru-paru.

"Kami menemukan bahwa sereal nasi dan pasta yang terbuat dari beras dapat mengandung lebih banyak arsenik daripada yang kita lihat dalam pengujian sebelumnya. Jadi, kami merekomendasikan untuk anak-anak terutama yang berusia di bawah lima tahun, agar tidak sering mengonsumsi makanan ini, yang berarti tidak lebih dari dua kali per bulan," Crupain menjelaskan.

Crupain juga mengungkapkan bahwa kadar arsenik di dalam beras tergantung di mana beras itu ditanam. Menurut studi, beras dari Amerika Serikat dan basmati putih dari California, India, dan Pakistan mengandung setengah dari jumlah arsenik yang terkandung di kebanyakan jenis beras. Yang mengagetkan, peneliti menemukan bahwa beras merah mengandung arsenik 80 persen lebih banyak dari beras putih.

Mengenai hal ini, FDA belum menetapkan tingkat keamanan yang tepat untuk arsenik di dalam beras. Namun, mereka merekomendasikan orangtua menghindari konsumsi sereal dan pasta yang terbuat dari beras. Mereka juga merekomendasikan, agar tidak memberikan nasi pada balita sebagai makanan padat pertama.

Meski begitu, FDA mengungkapkan bahwa nasi masih menjadi makanan yang aman dan mengandung sederet manfaat bagi kesehatan tubuh.

"Studi menunjukkan bahwa nasi putih, atau merah memberikan manfaat kesehatan yang terukur yang lebih besar daripada potensi risiko yang terkait dengan paparan mengenai tingkat kandungan arsenik," begitu sebuah pernyataan FDA. (asp)
 
Sumber: viva

Kamis, 16 Oktober 2014

Laporan Praktikum IPA (Lemak)



1.    Judul                           : Uji lemak

2.    Tujuan                         : Mengidentifikasi bahan yangmengandung lemak     
   
3.    Alat dan Bahan        :
Alat :
a.    Piring plastik                                                       1 buah
b.    Pipet                                                                     2 buah
c.    Kertas coklat sampul buku ukuran10x10 cm 12 lembar
d.    Air                                                                         5 ml
e.    Lampu atau senter                                            1 buah
f.    Lilin                                                                       1 buah
g.   Korek api                                                              1 dus
h.   Sendok                                                                 1 buah
Bahan :
a.   Kemiri                                                                    2 butir
b.   Margarin                                                               1 sendok kecil
c.    Wortel                                                                   1 buah
d.   Seledri                                                                  1 tangkai
e.   Biji jagung kering                                                          1 genggam
f.    Singkong kering                                                 1 iris
g.    Kacang tanah yang telah dikupas kering     3-5 butir
h.   Pepaya                                                                 1 potong kecil
i.    Santan                                                                  1-3 sendok
j.  Minyak goreng                                                       5 ml
k.   Susu                                                                      1-3 sendok

4.    Cara Kerja                 :
a.    Mengambil dua buah kertas cokelat sampul buku yang telah dipotong-
       potong dengan ukuran 10x10 cm2.
b.    Mengambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu
       kertas cokelat.
c.   Mengambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas
      kertas cokelat yang lainnya.
d.   Biarkan kedua kertas tersebut selama 10 menit. Sesudah itu, periksa
      keduanya lalu amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
e.   Mengambil kesepuluh kertas cokelat yang telah disiapkan. Memberi nomor
dan nama jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji: kemiri, margarin, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, pepaya, santan atau kelapa, dan susu.
f.   Meremukan kemiri dan diusapkan diatas kertas cokelat kira-kira 10 kali dan
     membersihkan sisa kemiri dan biarkan sekitar 5-10 menit.
g.  Sambil menunggu waktu 10 menit, kami mengerjakan hal serupa pada
bahan makanan yang lain. Mencairkan margarin diatas sendok dengan    menggunakan panas dari nyala lilin. Kemudian menetaskan margarin diatas  kertas cokelat. Biarkan sekitar 10 menit.
h. Mengusapkan seledri diatas kertas cokelat kira-kira 10 kali. Memotong
wortel danmengusapkannya diatas kertas cokelat berulang kali. Mengusapkan biji jagung kering diatas kertas cokelat berulang-ulang, atau sebanyak 10 kali. Memotong pepaya dan mengusapkannya diatas kertas cokelat sebanyak 10 kali. Kemudian meneteskan air santan pada kertas cokelat. Meneteskan pula susu pada kertas cokelat. Lalu membiarkan kesepuluh kertas cokelat tersebut selama 10 menit.
i. Setelah 10 menit, mengamati kertas cokelat satu persatu dengan   
menggunakan lampu atau senter kearah bekas usapan dari bahan-bahan yang diuji. Kemudian catat hasil pengamatan tersebut.

5.    Data / Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

No.
Bahan
Meninggalkan bekas
Noda minyak
Keterangan
ya
tidak
1.
Kemiri
-

2.
Margarin
-

3.
Seledri
-

4.
Wortel
-

5.
Biji Jagung Kering
-

6.
Singkong Kering
-

7.
Kacang Tanah Kering
-

8.
Pepaya
-



6.    Pembahasan
Adapun untuk menentukan dan membuktikan adanya zat gizi lemak pada suatu bahan makanan kita dapat menentukannya dengan cara mengusap-usapkan bahan-bahan makanan tersebut ke atas kertas cokelat yakni sampul buku yang berukuran 10x10 cm2 dan menyinarinya dengan lampu senter. Adapun bahan makanan yang meninggalkan bekas noda minyak diantaranya kemiri, margarin, kacang tanah kering yang telah dikupas kulitnya, santan, dan susu. Bahan makanan yang tidak meninggalkan lemak diantaranya yaitu seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, dan pepaya. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa bahan makanan yang meninggalkan bekas noda minyak menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung lemak sedangkan bahan makanan yang tidak meninggalkan bekas noda minyak tidak mengandung lemak.

7.    Kesimpulan
Lemak adalah senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Berdasarkan hasil uji pengamatan diatas dapat kami simpulkan bahwa bahan yang meninggalkan bekas noda minyak seperti: kemiri, margarin, kacang tanah kering yang telah dikupas kulitnya, santan, dan susu menunjukkan bahwa bahan makanan yang mengandung zat gizi lemak. Sedangkan seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering dan pepaya merupakan makanan yang tidak mengandung lemak.


8.    Jawaban pertanyaan
a.  Dari dua kertas yang masing-masing di tetesi minyak dan air, manakah  
     kertas    yangmasih meninggalkan bekas?
     Jawab: Kertas yang meninggalkan bekas ialah kertas yang ditetesi minyak.
b.  Dari kesepuluh kertas yang telah di usap-usapkan oleh bahan-bahan
 makanan dan disinari oleh senter, manakah kertas yang meninggalkan   bekas noda minyak? dan catat hasil pengamatan pada tabel yang telah  disediakan?
Jawab: Bahan makanan yang meninggalkan bekas noda minyak 
            diantaranya kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan, dan
            susu.



 photo BUNDA_zps627e96e9.jpg